Advertisement

Kasus Dugaan Penistaan Agama di Karaoke Paradise: PBNU dan GP Ansor Siap Kawal Hingga Tuntas

Lintasindo.id | Kabupaten Semarang, 26 Oktober 2025 – Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama pemilik klub karaoke Paradise di kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, berbuntut panjang. Sosok yang dikenal dengan nama Ibo itu kini menjadi sorotan publik setelah ucapannya di salah satu ruang karaoke viral dan dinilai menyinggung ajaran agama tertentu.

Peristiwa yang terjadi awal pekan ini langsung memantik reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Semarang. Keduanya sepakat mengawal kasus ini hingga tuntas dan menegaskan pentingnya proses hukum yang transparan serta berkeadilan.

Ketua PBNU Kabupaten Semarang, KH. Ahmad Fadholi, menekankan bahwa tindakan yang merendahkan simbol atau ajaran agama tidak bisa ditoleransi.

“Kami akan terus mengawal proses ini. Kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan berlalu tanpa penegakan hukum yang jelas. Namun kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri,” ujarnya.

Nada serupa disampaikan Ketua GP Ansor Kabupaten Semarang, Muhammad Rizal. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi jalannya proses hukum dan memastikan tidak ada intervensi dalam penanganan kasus tersebut.

“Ini bukan sekadar persoalan individu, tapi soal menjaga harmoni dan rasa saling menghormati antarumat beragama. Kami ingin kasus ini ditangani tuntas, adil, dan transparan,” tegasnya.

Sementara itu, warga Bandungan mengaku terkejut dan kecewa atas insiden yang mencoreng citra daerah wisata tersebut. Meski demikian, sebagian warga berharap penyelesaian dilakukan tanpa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Kami ingin pelaku bertanggung jawab, tapi juga ingin Bandungan tetap damai,” ujar Siti, seorang pedagang setempat.

Kepolisian Kabupaten Semarang telah memulai penyelidikan awal atas laporan dugaan penistaan agama ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak Paradise maupun Ibo belum memberikan keterangan resmi. Kondisi di Bandungan sendiri dilaporkan masih kondusif.

PBNU dan GP Ansor berharap aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan penyelidikan, agar suasana kembali tenang dan nilai-nilai toleransi yang menjadi identitas masyarakat Semarang tetap terjaga.


(A)

Website |  + posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *